Bicara bisnis
adalah bicara strategi, langkah awal dalam membangun sebuah usaha baik Besar
atau kecilnya bisnis, membuat business plan / perencanaan bisnis adalah wajib. Business
plan merupakan rencana strategis yang akan dilakukan untuk bisa
mencapai target. Kemampuan dalam membuat sebuah business plan /
perencanaan bisnis yang baik dan sesuai latar belakang yang nyata, bisa
dijadikan tolak ukur bagaimana kesiapan terjun kedunia bisnis untuk siap menghadapi
persaingan usaha yang ketat dan penuh resiko. Tidak dipungkiri dalam berbisnis
modal utama adalah keberanian mengambil resiko karna memang dunia bisnis adalah
dunia yang penuh resiko. Namun demikian resiko dapat dihindari ketika dalam
mengambil keputusan dan kebijakan disertai kemampuan dan kecerdasan dalam
menganalisa dan membaca peluang sehingga resiko bisa diminimalisir atau bahkan
bisa dihindari karna tanpa kemampuan menganalisa terhadap resiko sama saja
memasuki pintu kegagalan. Bicara bisnis tidak hanya sekedar bicara keuntungan
namun bicara bisnis adalah bicara strategi, strategi dalam membuat sebuah
sistem manajemen yang baik agar bisnis bisa kuat dan tak mudah goyah. Ketika
dalam berbisnis hanya money oriented dan mengejar keuntungan semata tanpa
mempersiapkan sistem manajemen dan strategi yang baik mustahil bisnis akan bisa
maju dan berkembang dengan baik, oleh karnanya perencanaan bisnis yang matang
sebelum memulai usaha itu wajib agar siap menghadapi segela resiko yang terjadi
dikemudian hari.
Pentingnya membuat Business Plan / Perencanaan Bisnis
Jasa Konsultan HR | Pentingnya Human Resource Information System (HRIS)
Semakin
ketatnya persaingan bisnis di era global ini dalam mengelola perusahaan, mempunyai
sistem manajemen yang baik adalah hal yang utama dan wajib dijadikan pondasi
dasar sebuah perusahaan jika ingin kuat dan terus berkembang menjadi perusahaan
yang unggul dibidangnya. Salahsatu sistem yang wajib menjadi prioritas
perusahaan adalah sistem manajemen SDM, ketersediaan
Sistem informasi SDM yang dimiliki sangatlah penting karna dengan sistem
informasi SDM / Human Resource Information System (HRIS) dapat mendukung bisnis menjadi lebih
produktif, efisien, dan membantu manajemen dalam menyediakan informasi untuk
melakukan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Human Resource
Information System (HRIS) atau
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia merupakan sebuah sistem terintegrasi manajemen
SDM dengan sistem IT dimana Human Resource Information System (HRIS) ini utamanya mengaplikasikan
bidang teknologi informasi ke dalam aktifitas-aktifitas Manajemen SDM seperti
dalam hal perencanaan dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian
langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan
sumber daya perusahaan/enterprise resource planning (ERP). Dengan
memiliki Human Resource Information System (HRIS) maka manajemen perusahaan akan
terbantu dalam hal sistem pengelolaan dan pengembangan serta perencanaan sistem
informasi Sumber Daya Manusia berbasis Otomasi sebagai penunjang pendataan
manajemen informasi berdasarkan kebutuhan perusahaan. Human Resource
Information System (HRIS) memberikan informasi tentang apa saja yang diperlukan
oleh perusahaan untuk melacak dan menganalisis tentang karyawan, mantan
karyawan sampai calon karyawan yang akan di reckrut.
KONSULTAN PAS 55 – Sistem Manajemen Optimalisasi Aset Fisik
Sistem Manajemen Optimalisasi Aset Fisik
PAS 55 memberikan petunjuk dan penjelasan serta definesi yang jelas terkait sistem pengelolaan aset yang di tuangkan dalam 28 persyaratan yang obyektive, mulai dari strategi life cycle hingga perawatan dan pemeliharaan sehari-hari. Dengan obyektivitas ini memungkinkan terjadi integrasi pada semua aspek siklus asset, yaitu sejak dari identifikasi kebutuhan untuk desain, akuisisi, konstruksi, komisioning, utilisasi atau operasi, pemeliharaan, modifikasi, refurbishment dan/atau disposal. Pada prinsipnya PAS 55 mengajarkan bagaimana mengelola aset yang nilai besar dengan cara kerja yang terkoordinasi dan sistematis untuk mendapatkan kinerja terbaik, serta memperhitungkan biaya yang optimal untuk mendapatkan risiko yang seminimal mungkin. Sistem manajemen PAS 55 ini sangat tepat di terapkan diberbagai bidang usaha seperti perusahaan gas, listrik, pengolahan air, jalan raya, transportasi udara, industri kereta api, fasilitas publik, proses, industri manufaktur, pertambangan dll.
Panduan Menyusun SOP
Bagaimana
Penulisan SOP ?
SOP harus ditulis dengan detail
dan ringkas, langkah-demi-langkah, tapi
mudah untuk dibaca , dipahami dan dimengerti. Informasi yang disajikan harus
jelas dan tidak terlalu rumit. Kalimat persuasive dan
verbal harus digunakan. Istilah "Anda"
tidak boleh digunakan, tapi tersirat. Dokumen tidak boleh bertele-tele,
berlebihan, atau terlalu panjang. Buat lah sesimple mungkin, informasi harus
disampaikan dengan jelas dan eksplisit untuk menghapus keraguan dan
memenuhi seperti apa yang dibutuhkan.
Termasuk Juga, penggunaan diagram alur untuk menggambarkan proses yang
dijelaskan.
KONSULTAN SOP BERPENGALAMAN | Panduan Menyusun SOP - Format & bentuk SOP yang baik
Bagaimana Format & bentuk SOP yang baik?
Biasanya SOP di buat dalam
berbagai bentuk dengan format yang berbeda-beda. Namun demikian pada intinya
apapun formatnya semuanya baik dan tidak jadi masalah yang penting mudah di
pahami dan dimengerti. format SOP yang banyak di pakai adalah sebagai berikut :
Meningkatkan Produktifitas Kerja
Produktivitas kerja sebenarnya mencakup tentang suatu
sikap mental yang selalu mempunyai
pandangan kehidupan mengenai pelaksanaan
kinerja dalam suatu perusahaan dimana dalam bekerja untuk hari ini diharapkan lebih baik dari
hari kemarin begitu juga sistem kerjanya
seseorang selalu mencari perbaikan - perbaikan dengan berfikir dinamis, kreatif
serta terbuka. Pada prinsipnya produktivitas kerja merupakan perbandingan
antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang
digunakan (input). Produktifitas
kerja sebagai suatu ukuran mengenai apa yang diperoleh
dari apa yang dibutuhkan. Produktivitas kerja mempunyai dua dimensi, yaitu
efektivitas yang mengarah pada pencapaian kinerja yang maksimal yaitu
pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu. Yang
kedua adalah efisiensi yang berkaitan dengan upaya membandingkan input dengan
realisasi penggunaannya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan. Hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
produktivitas kerja diantaranya yaitu
dengan meningkatkan operasional, hal ini
dapat dilakukan dengan meningkatkan riset dan pengembangan, sehingga organisasi
dapat menghasilkan ide produk baru maupun metode - metode operasi yang lebih
baik. Selain itu langkah yang bisa diambil untuk meningkatkan produktifitas
adalah meningkatkan keterlibatan karyawan hal ini dilakukan untuk dapat
meningkatkan komitmen dan semangat kerja. Keterlibatan juga menjadi dasar
pengendalian kualitas kerja dari karyawan.
Produktifitas kerja
karyawan dipengaruhi banyak faktor, diantaranya kemampuan; kecakapan yang
dimiliki berdasarkan pengetahuan, lingkungan kerja yang menyenangkan menambah
kemampuan tenaga kerja. Sikap; yang menyangkut tenaga kerja yang banyak
dihubungkan dengan moral dan semangat kerja. Situasi dan keadaan lingkungan;
faktor ini menyangkut fasilitas dan keadaan dimana semua karyawan dapat bekerja
dengan tenang serta sistem kompensasi yang ada. Motivasi; tiap tenaga kerja
perlu diberikan motivasi dalam usaha meningkatkan produktivitas. Upah; upah
atau gaji minimum yang tidak sesuai dengan peraturan pemerintah dapat
menyebabkan penurunan produktivitas kerja. Tingkat pendidikan; latar belakang
pendidikan dan latihan dari tenaga kerja akan mempengaruhi produktivitas,
karena perlu diadakan peningkatan pendidikan dan latihan bagi tenaga kerja.
Perjanjian kerja; merupakan alat yang menjamin hak dan kewajiban karyawan
sebaiknya ada unsur – unsur peningkatan produktivitas kerja. Penerapan
teknologi; kemajuan teknologi sangat mempengaruhi produktivitas, karena itu
penerapan teknologi harus berorientasi mempertahankan produktivitas.
Arti sebuah kualitas Produk
Istilah "kualitas" memiliki arti relatif. kualitas bisa diartikan sebagai keseluruhan
karakteristik produk dan jasa yang meliputi marketing, engineering, manufacture
, dan maintenance, dimana produk dan jasa tersebut dalam pemakaianya akan
sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan. Dalam standard ISO
definisi quality ( kualitas ) adalah Totalitas fitur dan karakteristik dari
suatu produk atau jasa yang ditentukan pada kemampuannya untuk memberikan
kepuasan dalam memenuhi sebuah kebutuhan yang di persyaratkan". Dengan
kata sederhana, dapat dikatakan bahwa produk memiliki kualitas yang baik ketika
sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh Client. Bila diproyeksikan pada
pekerjaan analitis, kualitas dapat didefinisikan sebagai pengiriman informasi
yang dapat dipercaya dalam suatu rentang waktu yang disepakati dalam kondisi
yang disepakati, dengan biaya yang disepakati, dan dengan maintenance yang
diperlukan. Yang dimaksud dengan kondisi yang disepakati, harus mencakup
spesifikasi untuk ketepatan dan keakuratan data yang berhubungan langsung
dengan kesesuaian penggunaan dan yang mungkin berbeda untuk aplikasi yang
berbeda. Banyak perusahaan yang tidak mampu mengevaluasi dan menjelaskan
kualitas produk secara detail yang dihasilkan dikarenakan tidak adanya prosedur
baku yang digunakan dalam proses bisnisnya dalam menghasilkan sebuah produk.
Label:
consultant,
ISO,
Konsultan,
Kualitas,
Management,
menjaga mutu,
produk,
Quality Manajemen,
Quality Mutu,
sistem mutu,
SOP
Konsultan Pembenahan Manajemen - MEMAHAMI 3 ASPEK PENTING MEMBANGUN SISTEM MANAJEMEN
Di
Indonesia Kebanyakan para pelaku usaha dalam menjalankan bisnis usahanya hanya berdasarkan pengalaman tanpa didasari
oleh sebuah sistem manajemen yang baik
dalam pengelolaan sistem dan menjalankan operasional bisnisnya. Maka tidak
heran jika banyak perusahaan di indonesia bertahan hanya beberapa tahun saja,
seandaikan perusahaan itu bisa besar, besarnya itu hanya seperti balon yang
bisa besar namun kosong isinya, ini
dikarenakan kebanyakan perusahaan tidak dibangun oleh sebuah sistem
namun hanya dibangun berorientasikan dan atau mengejar keuntungan semata. Jika
sudah begini bagaimana pelaku usaha bisa bersaing dengan para kompetitor yang
mereka kuat karna sistem yang baik yang dimilikinya kalau
dari sisi sistem manajemennya saja sudah tidak kuat. Para pelaku usaha biasanya
akan menyadari pentingnya sebuah sistem manajemen ketika sebuah proses bisnis
mengalami hambatan serta gejala-gelaja yang bisa menghambat produktifitas kerja
seperti banyak reject, banyak keluhan pelangan, biaya produksi tinggi, proses
produksi lama dan tidak efektif serta efisien. Lalu apa yang sebaiknya
dilakukan jika hal ini terjadi? Jawabnya tidak ada jalan lain kecuali bersama
berkomitmen membangun sebuah sistem manajemen yang baik serta segera melakukan
tindakan perbaikan yang nyata dari manajemen. Lalu dari mana memulainya?
Berikut langkah – langkah dasar yang mudah dan tepat dalam memperbaiki serta
mambangun sistem manajemen yang baik. Diantaranya :