Semakin
ketatnya persaingan bisnis di era global ini dalam mengelola perusahaan, mempunyai
sistem manajemen yang baik adalah hal yang utama dan wajib dijadikan pondasi
dasar sebuah perusahaan jika ingin kuat dan terus berkembang menjadi perusahaan
yang unggul dibidangnya. Salahsatu sistem yang wajib menjadi prioritas
perusahaan adalah sistem manajemen SDM, ketersediaan
Sistem informasi SDM yang dimiliki sangatlah penting karna dengan sistem
informasi SDM / Human Resource Information System (HRIS) dapat mendukung bisnis menjadi lebih
produktif, efisien, dan membantu manajemen dalam menyediakan informasi untuk
melakukan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Human Resource
Information System (HRIS) atau
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia merupakan sebuah sistem terintegrasi manajemen
SDM dengan sistem IT dimana Human Resource Information System (HRIS) ini utamanya mengaplikasikan
bidang teknologi informasi ke dalam aktifitas-aktifitas Manajemen SDM seperti
dalam hal perencanaan dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian
langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan
sumber daya perusahaan/enterprise resource planning (ERP). Dengan
memiliki Human Resource Information System (HRIS) maka manajemen perusahaan akan
terbantu dalam hal sistem pengelolaan dan pengembangan serta perencanaan sistem
informasi Sumber Daya Manusia berbasis Otomasi sebagai penunjang pendataan
manajemen informasi berdasarkan kebutuhan perusahaan. Human Resource
Information System (HRIS) memberikan informasi tentang apa saja yang diperlukan
oleh perusahaan untuk melacak dan menganalisis tentang karyawan, mantan
karyawan sampai calon karyawan yang akan di reckrut.
Jasa Konsultan HR | Pentingnya Human Resource Information System (HRIS)
KONSULTAN PAS 55 – Sistem Manajemen Optimalisasi Aset Fisik
Sistem Manajemen Optimalisasi Aset Fisik
PAS 55 memberikan petunjuk dan penjelasan serta definesi yang jelas terkait sistem pengelolaan aset yang di tuangkan dalam 28 persyaratan yang obyektive, mulai dari strategi life cycle hingga perawatan dan pemeliharaan sehari-hari. Dengan obyektivitas ini memungkinkan terjadi integrasi pada semua aspek siklus asset, yaitu sejak dari identifikasi kebutuhan untuk desain, akuisisi, konstruksi, komisioning, utilisasi atau operasi, pemeliharaan, modifikasi, refurbishment dan/atau disposal. Pada prinsipnya PAS 55 mengajarkan bagaimana mengelola aset yang nilai besar dengan cara kerja yang terkoordinasi dan sistematis untuk mendapatkan kinerja terbaik, serta memperhitungkan biaya yang optimal untuk mendapatkan risiko yang seminimal mungkin. Sistem manajemen PAS 55 ini sangat tepat di terapkan diberbagai bidang usaha seperti perusahaan gas, listrik, pengolahan air, jalan raya, transportasi udara, industri kereta api, fasilitas publik, proses, industri manufaktur, pertambangan dll.