Setiap Perusahaan/ organisasi pasti mempunyai tujuan, visi dan misi
organisasi, dan dalam pengelolaan sistem manajemennya tak bisa dilepaskan dari
peran sumber daya manusia yang dimiliki
dalam mencapai target yang ditetapkan. Ketersediaan Sumber Daya Manusia yang
handal sesuai dengan kopetensi merupakan kunci sukses perusahaan/organisasi
dalam pencapaian target, karna SDM merupakan bagian pokok terpenting dari
sebuah organisasi. Karna begitu pentingnya SDM dalam kesuksesan perusahaan maka prinsip “ Place
the right man in the right job” harus dikedepankan, hal ini guna mendukung
pencapaian target yang di inginkan. Sumber Daya Manusia sangat besar peranannya
bagi kesuksesan organisasi, maka banyak perusahaan / organisasi kini menyadari
bahwa unsur manusia dalam suatu perusahaan dapat
memberikan keunggulan bersaing. Oleh
karna sumberdaya manusia menjadi hal yang sangat dominan dalam mencapai sasaran
organisasi maka mengelola sumberdaya manusia merupakan bidang yang sangat penting
dan keharusan bagi setiap organisasi dalam melaksanakan proses bisnis guna
berjalannya roda organisasi sesuai yang diharapkan. Sumber daya manusia perlu
dikelola dengan sebaik-baiknya, disinilah Komitmen manajemen dalam pengelolaan sistem
Manajemen Sumber Daya Manusia di tuntut. Tanpa adanya komitmen yang baik dari
manajemen mustahil sistem manajemen SDM berjalan dengan baik. Langkah mudah dan
sederhana yang bisa dilakukan manajemen dalam mengelola SDM salah satunya
adalah dengan membuat sebuah perencanaan tenaga kerja ( Human Resources Planing
) yang sistematis guna menjamin kelangsungan hidup dan pengembangan organisasi
memalui serangkaian pelaksanaan program ketenagakerjaan yang terarah guna
menjamin perlindungan karyawan, hubungan industrial yang harmonis serta
peningkatan kesejahteraan pegawai.
Banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh Perusahaan / organisasi ketika
mempunyai sistem perencanaan tenaga kerja (Human Resources Planing) ,
diantaranya :
- Dapat
menentukan kualitas dan kuantitas pegawai yang akan mengisi semua jabatan dalam
organisasi
- Menjamin
ketersediaan pegawai dimasa sekarang dan masa yang akan datang sehingga tidak
terjadi kekurangan atau kelebihan pegawai
- Menghindari
terjadinya Mismanajemen dan tumpang tindih pelaksanaan tugas
- Mempermudah
jalur koordinasi, integrasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas para karyawan
sehingga produktifitas kerja bisa meningkat
- Sebagai
pedoman dalam menetapkan program ketenagakerjaan
- Sebagai
acuan dalam menilai kinerja karyawan
Untuk memudahkan Perusahaan / organisasi dalam membuat perencanaan tenaga
kerja (Human Resources Planing), berikut
metode/ cara yang bisa dilakukan dalam menyusun perencanaan tenaga kerja (Human Resources Planing), diantaranya :
1. Melakukan pengolahan data kepegawaian
Cara yang bisa dilakukan dalam melakukan
pengolahan data kepegawaian adalah dengan penataan data, pengidentifikasian
data dan penghitungan data
2. Perkiraan dan perencanaan persediaan pegawai
Caranya dengan menghitung jumlah pegawai
yang telah tersedia, jumlah pegawai yang berkurang akibat pensiun, resign, meninggal serta rencana kebutuhan pegawai
3. Perkiraan dan perencanaan kebutuhan pegawai
Cara yang dilakukan untuk menyusun Perkiraan dan perencanaan kebutuhan pegawai dihitung berdasarkan beban kerja sesuai dengan perkembanga ilmu pengetahuan
Cara yang dilakukan untuk menyusun Perkiraan dan perencanaan kebutuhan pegawai dihitung berdasarkan beban kerja sesuai dengan perkembanga ilmu pengetahuan
4. Perkiraan dan perencanaan Neraca Pegawai
Yaitu dengan melakukan perbandingan antara
perkiraan dan perencanaan kebutuhan pegawai dengan perkiraan dan perencanaan
persediaan pegawai
5. Menyusun program kepegawaian
Yaitu dengan menentukan rencana kegiatan
untuk mengatasi kesenjangan yang terdapat pada neraca pegawai yang berisi
perekrutan, seleksi, penempatan, pemensiunan pegawai, pola pembinaan karir
pelatihan/kopetensi dan pengembangan, perlindungan, pengupahan, jaminan sosial
dan produktifitas kerja.
Tahapan dalam perencanaan Tenaga kerja (Human Resources Planing)
1. Mengumpulkan dan mengolah data perusahaan dan
kepegawaian
a. Mengumpulkan data untuk
mempelajari dan memahami semua aspek lingkungan perusahaan. Hal ini akan
membantu perusahaan dalam merencanakan dan mengantisipasi isu yang muncul dari
kondisi yang stabil
b. Menentukan
aspek lingkungan perusahaan yang mempengaruhi lingkungan ekternal,
organisasional dan persediaan pegawai
c. Data
perusahaan yang diperlukan
- Target
yang ingin dicapai perusahaan, apakah laba atau memberikan pelayanan/ nirlaba
- Jenis
perusahaan, apakan perusahaan ini lini, lini dan staf, funsional atau komite
- Dasar
pendepartemenan dan struktur organisasi
- Rentang
kendali setiap departemen/bagian
- Kepemimpinan
perusahaan, individu atau kolektif
- Jumlah
karyawan dan perincian manajerial dan operasional
- Jenis
kewenangan atau otorisasi yang didelegasikan dalam preusan
- Tingkat
– tingkat posisi jabatan
2. Melakukan Penyusunan Job Analysis / Analisa
jabatan
Job Analysis atau Analisis jabatan adalah
proses kegiatan untuk menghimpun dan menyusun informasi tentang tugas, jenis
pekerjaan serta tanggung jawab seseorang. Agar Job Analysis / Analisis Jabatan memberikan manfaat bagi organisasi
maka Job Analysis / Analisis Jabatan harus memberikan informasi tentang beberapa
aspek pekerjaan. Aspek pekerjaan yang dapat dianalisis meliputi Output pekerjaan,
Aktivitas atau tugas yang dilakukan,
Kompetensi yang dibutuhkan
dan Struktur kompensasi. Tujuan Analisis jabatan / Job Analysis adalah untuk
mengidentifikasikan jabatan terkait dengan riwayat pekerjaan, peran, tanggung
jawab dan kewenangan seseorang yang memangku jabatan tersebut serta mengetahui
spesifikasi jabatan terkait dengan persyaratan yang ditetapkan untuk suatu
jabatan termasuk persyaratan pengetahuan, ketrampilan, pengalaman dan karakter
yang dibutuhkan dari orang yang memangku jabatan tersebut. Output dari
Analisis jabatan / Job Analysis yaitu memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan, standar pekerjaan, konteks pekerjaan, persyaratan pekerjaan,
perilaku manusia dan alat yang digunakan, dengan kata lain mencakup Job
description / Uraian Jabatan, Job Spesification / Spesifikasi Jabatan dan Job evaluation / Evaluasi
Jabatan. Job Analysis atau Analisis
jabatan biasa dilakukan pada saat sebuah organisasi dibentuk, saat dibuat
pekerjaan baru dan pada saat organisasi berkembang pesat sehingga mengakibatkan
metode baru, prosedur baru dan teknologi baru sehingga perlu di lakukan Job Analysis atau Analisis jabatan.
a. Melakukan
inventarisasi jabatan dan penyusunan bagan struktur jabatan
Mendata seberapa banyak jabatan yang
diperlukan di setiap lini di dalam perusahaan
b. menentukan kebutuhan jabatan
setiap satuan kerja
menentukan berapa banyak jabatan
yang diperlukan di setiap jabatan tersebut
c. Penyusunan
Uraian jabatan ( Job Description )
Job Description / Uraian Jabatan merupakan rincian pekerjaan
yang berisi informasi menyeluruh tentang tugas/kewajiban, tanggung jawab, dan
kondisi-kondisi yang diperlukan dalam suatu pekerjaan. Job Description / uraian
jabatan digunakan untuk mengidentifikasikan pekerjaan, riwayat pekerjaan,
kewajiban-kewajiban pekerjaan, dan pertanggung jawaban, serta untuk mengetahui
spesifikasi pekerjaan atau informasi mengenai standar pekerjaan itu sendiri.
Job Description / Uraian Jabatan dapat dijadikan acuan baku dalam pengelolaan SDM
di perusahaan karna dengan Job Description / Uraian Jabatan ada kejelasan
mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab pemangku jabatan.
d. Menyusun spesifikasi pekerjaan ( Job specification) / persyaratan jabatan ( Job Requirement )
d. Menyusun spesifikasi pekerjaan ( Job specification) / persyaratan jabatan ( Job Requirement )
Job Specification merupakan
hal penting dalam perencanaan pengembangan SDM karna dengan Job Specification
tergambarkan spesifikasi karyawan yang dapat digunakan untuk mengembangkan
karyawan dimasa yang akan datang berdasarkan kemampuan, keahlian dan kecerdasan
yang dimiliki karyawan tersebut. Dengan melakukan Job Specification, Kriteria
seseorang sebelum menduduki posisi/ jabatan akan menjadi jelas sehingga
nantinya pemangku jabatan tersebut mampu mengembangkan dan menjalankan jabatan
yang diembannya dengan baik.
e. Evaluasi
pekerjaan ( Job Evaluation )
Melakukan penilaian dengan tujuan
untuk memberikan nama, ranking/peringkat dan kompensasi suatu jabatan. Hasil
dari evaluasi jabatan dapat digunakan untuk melakukan penyederhanaan pekerjaan,
pengayaan dan perluasan pekerjaan serta untuk perencanaan karir ( career plan )
3. Perkiraan dan perencanaan persediaan pegawai
Melakukan evaluasi pesediaan tenaga kerja
dengan mempertimbangkan tingkat persediaan, kemampuan, jenis, umur, pendidikan,
penyebaran, kebijakan perburuan dll.
4. Perkiraan dan perencanaan kebutuhan pegawai
a. Memperkirakan
jumlah permintaan pegawai
Memprediksi kebutuhan pegawai dengan
mengunakan metoda yang sesuai
b. Memperkirakan
Penawaran pegawai
Melalukan perkiraan panawaran pegawai baik
dari sumber internal maupun eksternal
5. Penyusunan neraca pegawai
Melakukan analisis kesenjangan antara
persediaan pegawai dan permintaan pegawai
6. Penyusunan program kepegawaian
a. Merumuskan
berbagai alternatif program yang dianggap memungkinkan untuk mencapai sasaran
yang ditetapkan
b. Memilih
kegiatan yang paling baik diantara semua alternatif yang ada
c. Mengintegrasikan
seluruh kegiatan yang dipilih dalam kerangka kerja yang utuh
Smoga bermanfaat dan sukses selalu!!
0 komentar:
Posting Komentar