Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan
kunci keberhasilan suatu bisnis usaha, dimana maju mundurnya suatu bisnis tidak
dipungkiri banyak dipengaruhi oleh faktor kinerja SDM. Oleh karenanya dalam
membangun dan menjalankan bisnis
haruslah disertai oleh sebuah sistem manajemen SDM yang baik, kesadaran akan pentingnya sebuah sistem
manajemen SDM tentunya akan memudahkan perusahaan dalam mencapai visi misi. Jika
sebuah organisasi ingin unggul dalam bersaing tentunya harus didukung
oleh keunggulan dalam hal kualitas, produk servis, biaya maupun sumber daya
manusia yang profesional. Keunggulan akan dapat dicapai dengan baik melalui
pengelolaan sumber daya manusia yang baik pula. Berdasarkan pengalaman kami selama
puluhan tahun sebagai konsultan Manajemen bisnis Strategi, penyebab suatu
perusahaan susah mencapai target dan sasaran yang ditetapkan adalah karna rendahnya
kesadaran dan komitmen manejemen terhadap sistem tata kelola SDM yang dimiliki.
Ketika manajemen tidak ada kesadaran membangun komitmen yang baik terkait
dengan sistem manajemen SDM tentunya akan sangat mempengaruhi kinerja karyawan
dan ketika kinerja karyawan tidak maksimal ini akan menjadi penghambat dalam
mencapai tujuan serta akan mempengaruhi terhadap kualitas produk dan service
yang dihasilkan.
Kinerja pegawai merujuk pada tingkat
keberhasilan seseorang dalam
melaksanakan tugas serta upaya yang dilakukan dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Kinerja seseorang dapat menjadi optimal jika didukung oleh
kemampuan dan motivasi kerja yang baik. Salahsatu cara yang bisa ditempuh untuk
meningkatkan prestasi kerja, motivasi, dan kepuasan kerja karyawan adalah
melalui sistem kompensasi, sistem kompensasi merupakan segala sesuatu yang
diterima oleh pegawai / tenaga kerja baik materil ataupun nonmaterial sebagai
balas jasa atau bisa juga sebagai penghargaan atas kontribusi pegawai dalam
tercapainya tujuan, target dan sasaran suatu organisasi. Sistem kompensasi
penting bagi pegawai sebagai individu karena besarnya kompensasi mencerminkan ukuran
nilai karya mereka diantara karyawan itu sendiri, keluarga, dan masyarakat. Oleh
karnanya Setiap perusahaan atau organisasi seharusnya dapat memberikan
kompensasi yang seimbang dengan beban kerja yang dipikul tenaga kerja. Kompensasi
karyawan sangat mempengaruhi akan produktivitas dan tendensi karyawan untuk
tetap loyal terhadap perusahaan, hal ini karna setiap tenaga kerja memiliki
motif dan kebutuhan yang berbeda-beda serta mengharapkan kepuasan dari hasil
kerjanya.
Dalam bentuk apakah kompensasi
diberikan?
Sistem kompensasi dapat diberikan
dalam bentuk financial dan nonfinancial, bentuk financial ini maksudnya adalah kompensasi
yang diberikan kepada pegawai yang besarnya dapat dinyatakan secara uang sesuai
dengan perhitungan melalui hubungan kepegawaian. Kompensasi financial dapat
dibagi menjadi dua macam yaitu kompensasi langsung dan kompensasi tidak
langsung. Kompensasi langsung ini biasanya dalam bentuk insentif, bonus, dan
komisi sedangkan kompensasi tidak langsung biasanya dalam bentuk pemberian
asuransi, jaminan pensiun, jaminan
sosial, bantuan pendidikan, serta pemberian
bayaran diluar jam kerja seperti cuti hamil, rekreasi. Selain dalam bentuk
financial seperti diuraikan diatas kompensasi dapat diberikan dalam bentuk nonfinancial, maksud dari kompensasi
non financial ini mencakup kepuasan
yang diterima karyawan dalam melakukan pekerjaannya contohnya pemberian
fasilitas terhadap karyawan contoh fasilitas mobil serta fasilitas lainnya.
Bagaimana proses penyusunan sistem kompensasi?
Dalam menyusun system kompensasi, langkah-langkah yang bisa dilakukan
adalah sebagai berikut:
- Melakukan survey kompensasi, untuk menentukan besaran dan jumlah kompensasi bisa dilakukan dengan melakukan survey ke perusahaan lain agar paling tidak kompensasi yang akan diberikan kepada karyawan tidak terlalu jauh dengan perusahaan lain berikan.
- Melakukan evaluasi kerja dari hasil penilaian kinerja karyawan
- Melakukan pemetaan serta pengelompokan pekerjaan yang sejenis dengan tujuan agar pemberian kompensasi bisa diberikan secara proporsional.
- Melakukan penentuan harga tiap tingkatan kompensasi yang akan diberikan jika kompensasi yang akan diberikan dalam bentuk nonfinancial
- Melakukan penyesuaian tingkat kompensasi dengan mengacu pada peraturan pemerintah atau Undang-undang yang berlaku
Semoga bermanfaat.!!
0 komentar:
Posting Komentar