Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan
kunci keberhasilan suatu bisnis usaha, dimana maju mundurnya suatu bisnis tidak
dipungkiri banyak dipengaruhi oleh faktor kinerja SDM. Oleh karenanya dalam
membangun dan menjalankan bisnis
haruslah disertai oleh sebuah sistem manajemen SDM yang baik, kesadaran akan pentingnya sebuah sistem
manajemen SDM tentunya akan memudahkan perusahaan dalam mencapai visi misi. Jika
sebuah organisasi ingin unggul dalam bersaing tentunya harus didukung
oleh keunggulan dalam hal kualitas, produk servis, biaya maupun sumber daya
manusia yang profesional. Keunggulan akan dapat dicapai dengan baik melalui
pengelolaan sumber daya manusia yang baik pula. Berdasarkan pengalaman kami selama
puluhan tahun sebagai konsultan Manajemen bisnis Strategi, penyebab suatu
perusahaan susah mencapai target dan sasaran yang ditetapkan adalah karna rendahnya
kesadaran dan komitmen manejemen terhadap sistem tata kelola SDM yang dimiliki.
Ketika manajemen tidak ada kesadaran membangun komitmen yang baik terkait
dengan sistem manajemen SDM tentunya akan sangat mempengaruhi kinerja karyawan
dan ketika kinerja karyawan tidak maksimal ini akan menjadi penghambat dalam
mencapai tujuan serta akan mempengaruhi terhadap kualitas produk dan service
yang dihasilkan.
Sistem Kompensasi sabagai motivasi kerja karyawan
Business Process Reengineering ( BPR )
Pesatnya
kemajuan teknologi dan ketatnya persaingan dunia industry maupun jasa membawa
dampak yang luas dalam dunia bisnis, hal ini tentunya suatu perusahaan harus
mampu mengikuti perkembangan jaman agar tetap bisa bersaing. Pertanyaanya adalah
bagaimana cara menyesuaikan perkembangan tersebut? Jawabannya adalah cara yang
mudah yaitu dengan melakukan evaluasi
kembali terhadap bisnis proses perusahaan dari input-proses sampai output,
apakan bisnis proses tersebut masih relevan dengan kondisi perusahaan sekarang
atau justru sebaliknya.
Perencanaan Tenaga Kerja - Human Resources Planning
Setiap Perusahaan/ organisasi pasti mempunyai tujuan, visi dan misi
organisasi, dan dalam pengelolaan sistem manajemennya tak bisa dilepaskan dari
peran sumber daya manusia yang dimiliki
dalam mencapai target yang ditetapkan. Ketersediaan Sumber Daya Manusia yang
handal sesuai dengan kopetensi merupakan kunci sukses perusahaan/organisasi
dalam pencapaian target, karna SDM merupakan bagian pokok terpenting dari
sebuah organisasi. Karna begitu pentingnya SDM dalam kesuksesan perusahaan maka prinsip “ Place
the right man in the right job” harus dikedepankan, hal ini guna mendukung
pencapaian target yang di inginkan. Sumber Daya Manusia sangat besar peranannya
bagi kesuksesan organisasi, maka banyak perusahaan / organisasi kini menyadari
bahwa unsur manusia dalam suatu perusahaan dapat
memberikan keunggulan bersaing. Oleh
karna sumberdaya manusia menjadi hal yang sangat dominan dalam mencapai sasaran
organisasi maka mengelola sumberdaya manusia merupakan bidang yang sangat penting
dan keharusan bagi setiap organisasi dalam melaksanakan proses bisnis guna
berjalannya roda organisasi sesuai yang diharapkan. Sumber daya manusia perlu
dikelola dengan sebaik-baiknya, disinilah Komitmen manajemen dalam pengelolaan sistem
Manajemen Sumber Daya Manusia di tuntut. Tanpa adanya komitmen yang baik dari
manajemen mustahil sistem manajemen SDM berjalan dengan baik. Langkah mudah dan
sederhana yang bisa dilakukan manajemen dalam mengelola SDM salah satunya
adalah dengan membuat sebuah perencanaan tenaga kerja ( Human Resources Planing
) yang sistematis guna menjamin kelangsungan hidup dan pengembangan organisasi
memalui serangkaian pelaksanaan program ketenagakerjaan yang terarah guna
menjamin perlindungan karyawan, hubungan industrial yang harmonis serta
peningkatan kesejahteraan pegawai.
Banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh Perusahaan / organisasi ketika
mempunyai sistem perencanaan tenaga kerja (Human Resources Planing) ,
diantaranya :
Pengertian dan manfaat Job Analysis - Analisa Jabatan
JOB ANALYSIS / Analisis Jabatan merupakan sebuah proses
yang sistematis dari penghimpunan informasi dari tugas, kewajiban dan tanggung
jawab dari pekerjaan tertentu. JOB ANALYSIS / Analisis Jabatan Jabatan merupakan kegiatan untuk menciptakan landasan atau pedoman bagi penerimaan dan penempatan
karyawan. JOB ANALYSIS / Analisis Jabatan secara sistematik
meliputi kegiatan-kegiatan mengumpulkan, mengevaluasi dan mengorganisasikan pekerjaan/jabatan.
Informasi yang dikumpulkan melalui
analisis jabatan berperan penting dalam perencanaan SDM kerena menyediakan data tentang kondisi kepegawaian dan
lingkungan kerja. Contoh hasil informasi yang didapat
dari kegiatan Job Analysis / analisis jabatan antara lain uraian jabatan,
syarat jabatan, berat
ringannya pekerjaan, besar
kecilnya risiko pekerjaan,
sulit tidaknya pekerjaan, besar
kecilnya tanggung jawab,
banyak sedikitnya pengalaman,
tinggi rendahnya
tingkat pendidikan dan JOB ANALYSIS / Analisis Jabatan pertimbangan-pertimbangan lain.
Metode Penghimpunan informasi dan data pada JOB ANALYSIS / Analisis Jabatan yang paling sesuai
Pentingnya membuat Business Plan / Perencanaan Bisnis
Bicara bisnis
adalah bicara strategi, langkah awal dalam membangun sebuah usaha baik Besar
atau kecilnya bisnis, membuat business plan / perencanaan bisnis adalah wajib. Business
plan merupakan rencana strategis yang akan dilakukan untuk bisa
mencapai target. Kemampuan dalam membuat sebuah business plan /
perencanaan bisnis yang baik dan sesuai latar belakang yang nyata, bisa
dijadikan tolak ukur bagaimana kesiapan terjun kedunia bisnis untuk siap menghadapi
persaingan usaha yang ketat dan penuh resiko. Tidak dipungkiri dalam berbisnis
modal utama adalah keberanian mengambil resiko karna memang dunia bisnis adalah
dunia yang penuh resiko. Namun demikian resiko dapat dihindari ketika dalam
mengambil keputusan dan kebijakan disertai kemampuan dan kecerdasan dalam
menganalisa dan membaca peluang sehingga resiko bisa diminimalisir atau bahkan
bisa dihindari karna tanpa kemampuan menganalisa terhadap resiko sama saja
memasuki pintu kegagalan. Bicara bisnis tidak hanya sekedar bicara keuntungan
namun bicara bisnis adalah bicara strategi, strategi dalam membuat sebuah
sistem manajemen yang baik agar bisnis bisa kuat dan tak mudah goyah. Ketika
dalam berbisnis hanya money oriented dan mengejar keuntungan semata tanpa
mempersiapkan sistem manajemen dan strategi yang baik mustahil bisnis akan bisa
maju dan berkembang dengan baik, oleh karnanya perencanaan bisnis yang matang
sebelum memulai usaha itu wajib agar siap menghadapi segela resiko yang terjadi
dikemudian hari.
Jasa Konsultan HR | Pentingnya Human Resource Information System (HRIS)
Semakin
ketatnya persaingan bisnis di era global ini dalam mengelola perusahaan, mempunyai
sistem manajemen yang baik adalah hal yang utama dan wajib dijadikan pondasi
dasar sebuah perusahaan jika ingin kuat dan terus berkembang menjadi perusahaan
yang unggul dibidangnya. Salahsatu sistem yang wajib menjadi prioritas
perusahaan adalah sistem manajemen SDM, ketersediaan
Sistem informasi SDM yang dimiliki sangatlah penting karna dengan sistem
informasi SDM / Human Resource Information System (HRIS) dapat mendukung bisnis menjadi lebih
produktif, efisien, dan membantu manajemen dalam menyediakan informasi untuk
melakukan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Human Resource
Information System (HRIS) atau
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia merupakan sebuah sistem terintegrasi manajemen
SDM dengan sistem IT dimana Human Resource Information System (HRIS) ini utamanya mengaplikasikan
bidang teknologi informasi ke dalam aktifitas-aktifitas Manajemen SDM seperti
dalam hal perencanaan dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian
langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan
sumber daya perusahaan/enterprise resource planning (ERP). Dengan
memiliki Human Resource Information System (HRIS) maka manajemen perusahaan akan
terbantu dalam hal sistem pengelolaan dan pengembangan serta perencanaan sistem
informasi Sumber Daya Manusia berbasis Otomasi sebagai penunjang pendataan
manajemen informasi berdasarkan kebutuhan perusahaan. Human Resource
Information System (HRIS) memberikan informasi tentang apa saja yang diperlukan
oleh perusahaan untuk melacak dan menganalisis tentang karyawan, mantan
karyawan sampai calon karyawan yang akan di reckrut.
KONSULTAN PAS 55 – Sistem Manajemen Optimalisasi Aset Fisik
Sistem Manajemen Optimalisasi Aset Fisik
PAS 55 memberikan petunjuk dan penjelasan serta definesi yang jelas terkait sistem pengelolaan aset yang di tuangkan dalam 28 persyaratan yang obyektive, mulai dari strategi life cycle hingga perawatan dan pemeliharaan sehari-hari. Dengan obyektivitas ini memungkinkan terjadi integrasi pada semua aspek siklus asset, yaitu sejak dari identifikasi kebutuhan untuk desain, akuisisi, konstruksi, komisioning, utilisasi atau operasi, pemeliharaan, modifikasi, refurbishment dan/atau disposal. Pada prinsipnya PAS 55 mengajarkan bagaimana mengelola aset yang nilai besar dengan cara kerja yang terkoordinasi dan sistematis untuk mendapatkan kinerja terbaik, serta memperhitungkan biaya yang optimal untuk mendapatkan risiko yang seminimal mungkin. Sistem manajemen PAS 55 ini sangat tepat di terapkan diberbagai bidang usaha seperti perusahaan gas, listrik, pengolahan air, jalan raya, transportasi udara, industri kereta api, fasilitas publik, proses, industri manufaktur, pertambangan dll.
Panduan Menyusun SOP
Bagaimana
Penulisan SOP ?
SOP harus ditulis dengan detail
dan ringkas, langkah-demi-langkah, tapi
mudah untuk dibaca , dipahami dan dimengerti. Informasi yang disajikan harus
jelas dan tidak terlalu rumit. Kalimat persuasive dan
verbal harus digunakan. Istilah "Anda"
tidak boleh digunakan, tapi tersirat. Dokumen tidak boleh bertele-tele,
berlebihan, atau terlalu panjang. Buat lah sesimple mungkin, informasi harus
disampaikan dengan jelas dan eksplisit untuk menghapus keraguan dan
memenuhi seperti apa yang dibutuhkan.
Termasuk Juga, penggunaan diagram alur untuk menggambarkan proses yang
dijelaskan.
KONSULTAN SOP BERPENGALAMAN | Panduan Menyusun SOP - Format & bentuk SOP yang baik
Bagaimana Format & bentuk SOP yang baik?
Biasanya SOP di buat dalam
berbagai bentuk dengan format yang berbeda-beda. Namun demikian pada intinya
apapun formatnya semuanya baik dan tidak jadi masalah yang penting mudah di
pahami dan dimengerti. format SOP yang banyak di pakai adalah sebagai berikut :
Meningkatkan Produktifitas Kerja
Produktivitas kerja sebenarnya mencakup tentang suatu
sikap mental yang selalu mempunyai
pandangan kehidupan mengenai pelaksanaan
kinerja dalam suatu perusahaan dimana dalam bekerja untuk hari ini diharapkan lebih baik dari
hari kemarin begitu juga sistem kerjanya
seseorang selalu mencari perbaikan - perbaikan dengan berfikir dinamis, kreatif
serta terbuka. Pada prinsipnya produktivitas kerja merupakan perbandingan
antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang
digunakan (input). Produktifitas
kerja sebagai suatu ukuran mengenai apa yang diperoleh
dari apa yang dibutuhkan. Produktivitas kerja mempunyai dua dimensi, yaitu
efektivitas yang mengarah pada pencapaian kinerja yang maksimal yaitu
pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu. Yang
kedua adalah efisiensi yang berkaitan dengan upaya membandingkan input dengan
realisasi penggunaannya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan. Hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
produktivitas kerja diantaranya yaitu
dengan meningkatkan operasional, hal ini
dapat dilakukan dengan meningkatkan riset dan pengembangan, sehingga organisasi
dapat menghasilkan ide produk baru maupun metode - metode operasi yang lebih
baik. Selain itu langkah yang bisa diambil untuk meningkatkan produktifitas
adalah meningkatkan keterlibatan karyawan hal ini dilakukan untuk dapat
meningkatkan komitmen dan semangat kerja. Keterlibatan juga menjadi dasar
pengendalian kualitas kerja dari karyawan.
Produktifitas kerja
karyawan dipengaruhi banyak faktor, diantaranya kemampuan; kecakapan yang
dimiliki berdasarkan pengetahuan, lingkungan kerja yang menyenangkan menambah
kemampuan tenaga kerja. Sikap; yang menyangkut tenaga kerja yang banyak
dihubungkan dengan moral dan semangat kerja. Situasi dan keadaan lingkungan;
faktor ini menyangkut fasilitas dan keadaan dimana semua karyawan dapat bekerja
dengan tenang serta sistem kompensasi yang ada. Motivasi; tiap tenaga kerja
perlu diberikan motivasi dalam usaha meningkatkan produktivitas. Upah; upah
atau gaji minimum yang tidak sesuai dengan peraturan pemerintah dapat
menyebabkan penurunan produktivitas kerja. Tingkat pendidikan; latar belakang
pendidikan dan latihan dari tenaga kerja akan mempengaruhi produktivitas,
karena perlu diadakan peningkatan pendidikan dan latihan bagi tenaga kerja.
Perjanjian kerja; merupakan alat yang menjamin hak dan kewajiban karyawan
sebaiknya ada unsur – unsur peningkatan produktivitas kerja. Penerapan
teknologi; kemajuan teknologi sangat mempengaruhi produktivitas, karena itu
penerapan teknologi harus berorientasi mempertahankan produktivitas.
Arti sebuah kualitas Produk
Istilah "kualitas" memiliki arti relatif. kualitas bisa diartikan sebagai keseluruhan
karakteristik produk dan jasa yang meliputi marketing, engineering, manufacture
, dan maintenance, dimana produk dan jasa tersebut dalam pemakaianya akan
sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan. Dalam standard ISO
definisi quality ( kualitas ) adalah Totalitas fitur dan karakteristik dari
suatu produk atau jasa yang ditentukan pada kemampuannya untuk memberikan
kepuasan dalam memenuhi sebuah kebutuhan yang di persyaratkan". Dengan
kata sederhana, dapat dikatakan bahwa produk memiliki kualitas yang baik ketika
sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh Client. Bila diproyeksikan pada
pekerjaan analitis, kualitas dapat didefinisikan sebagai pengiriman informasi
yang dapat dipercaya dalam suatu rentang waktu yang disepakati dalam kondisi
yang disepakati, dengan biaya yang disepakati, dan dengan maintenance yang
diperlukan. Yang dimaksud dengan kondisi yang disepakati, harus mencakup
spesifikasi untuk ketepatan dan keakuratan data yang berhubungan langsung
dengan kesesuaian penggunaan dan yang mungkin berbeda untuk aplikasi yang
berbeda. Banyak perusahaan yang tidak mampu mengevaluasi dan menjelaskan
kualitas produk secara detail yang dihasilkan dikarenakan tidak adanya prosedur
baku yang digunakan dalam proses bisnisnya dalam menghasilkan sebuah produk.
Label:
consultant,
ISO,
Konsultan,
Kualitas,
Management,
menjaga mutu,
produk,
Quality Manajemen,
Quality Mutu,
sistem mutu,
SOP
Konsultan Pembenahan Manajemen - MEMAHAMI 3 ASPEK PENTING MEMBANGUN SISTEM MANAJEMEN
Di
Indonesia Kebanyakan para pelaku usaha dalam menjalankan bisnis usahanya hanya berdasarkan pengalaman tanpa didasari
oleh sebuah sistem manajemen yang baik
dalam pengelolaan sistem dan menjalankan operasional bisnisnya. Maka tidak
heran jika banyak perusahaan di indonesia bertahan hanya beberapa tahun saja,
seandaikan perusahaan itu bisa besar, besarnya itu hanya seperti balon yang
bisa besar namun kosong isinya, ini
dikarenakan kebanyakan perusahaan tidak dibangun oleh sebuah sistem
namun hanya dibangun berorientasikan dan atau mengejar keuntungan semata. Jika
sudah begini bagaimana pelaku usaha bisa bersaing dengan para kompetitor yang
mereka kuat karna sistem yang baik yang dimilikinya kalau
dari sisi sistem manajemennya saja sudah tidak kuat. Para pelaku usaha biasanya
akan menyadari pentingnya sebuah sistem manajemen ketika sebuah proses bisnis
mengalami hambatan serta gejala-gelaja yang bisa menghambat produktifitas kerja
seperti banyak reject, banyak keluhan pelangan, biaya produksi tinggi, proses
produksi lama dan tidak efektif serta efisien. Lalu apa yang sebaiknya
dilakukan jika hal ini terjadi? Jawabnya tidak ada jalan lain kecuali bersama
berkomitmen membangun sebuah sistem manajemen yang baik serta segera melakukan
tindakan perbaikan yang nyata dari manajemen. Lalu dari mana memulainya?
Berikut langkah – langkah dasar yang mudah dan tepat dalam memperbaiki serta
mambangun sistem manajemen yang baik. Diantaranya :
Jasa Konsultan Analisa Jabatan - Job Analysis
Sebelum membahas lebih jauh
tentang Analisa jabatan ( ( Job Analysis ) perlu diketahui terlebih dahulu Pengertian Jabatan, Sesuai
dengan Peraturan menteri Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Republik Indonesia No.
PER.17/MEN/XI/2010, Jabatan adalah sekumpulan pekerjaan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab dan wewenang seseorang pegawai dalam perusahaan. sedangkan Analisis jabatan ( Job Analysis ) adalah kegiatan untuk
memberikan analisis pada setiap
jabatan/pekerjaan, sehingga dengan demikian akan memberikan pula gambaran tentang spesifikasi jabatan tertentu. Dalam
rangka mengetahui informasi tentang jabatan, maka perlu dilakukan analisis
jabatan. Perencanaan tenaga kerja baru dapat dilakukan bila didukung
oleh informasi yang lengkap tentang hasil analisis jabatan, kondisi perusahaan
dan persediaan pegawai. Analisis jabatan perlu dilakukan sebagai tahap awal
untuk menyusun perencanaan tenaga kerja di perusahaan. Melalui analisis jabatan
( Job Analysis ) diperoleh informasi mengenai karakteristik data kepegawaian, uraian tugas
jabatan, persyaratan jabatan, spesifikasi jabatan dan klasifikasi jabatan.
Tujuan
Analisis jabatan ( Job Analysis ) adalah untuk mengidentifikasikan jabatan terkait dengan
riwayat pekerjaan, peran, tanggung jawab dan kewenagan orang yang memangku
jabatan tersebut serta mengetahui spesifikasi jabatan terkait dengan persyaratan
yang ditetapkan untuk suatu jabatan termasuk persyaratan pengetahuan,
ketrampilan, pengalaman dan karakter yang dibutuhkan dari orang yang memangku
jabatan tersebut. Hasil analisis jabatan tersebut digunakan dalam penyusunan
program perencanaan tenaga kerja mikro antara lain untuk :
a.
Perekrutan dan seleksi karyawan.
b.
Pemberian kompensasi
c.
Standar penilaian kinerja atau prestasi kerja
d.
Penentuan kebutuhan
e.
Program promosi dan mutasi karyawan
f.
Penyempurnaan organisasi dan jenjang jabatan
g.
Pemerkayaan pekerjaan.
Unsur Analisis Jabatan ( Job Analysis )
Analisis jabatan
memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan, standar pekerjaan, konteks
pekerjaan, persyaratan pekerjaan, perilaku manusia dan alat yang digunakan,
dengan kata lain mencangkup.
a. Uraian Jabatan ( Job Description )
Uraian jabatan memuat informasi tertulis
menguraikan tugas dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan dan
aspek-aspek pekerjaan pada suatu pekerjaan dalam perusahaan.
b. Spesifikasi jabatan ( Job Spesification )
Spesifikasi jabatan memuat informasi
jabatan antara lain mengenai beban kerja, karakteristik dan kekhususan jabatan,
sehingga dapat dirumuskan syarat kualifikasi yang harus dimiliki orang yang
ditugaskan memangku jabatan tersebut
c. Evaluasi Jabatan (Job Evaliation )
Evaluasi jabatan memuat penilaian atas
pekerjaan, antara lain tentang berat atau ringan serta mudah atau sulitnya
melakukan pekerjaan, besar atau kecilnya resiko yang mungkin timbul untuk dapat
menentukan posisi atau peringkat (rangking) setiap jabatan dikaitkan dengan
jabatan lain, dan selanjutnya menentukan konpensasi bagi pejabat atau tenaga
yang melaksanakan.
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS JABATAN ( Job Analysis )
Ø Menentukan
pengunaan Informasi Hasil Analisis Jabatan
Analisator harus mengetahui secara jelas
kegunaan dari hasil analisis jabatan. Informasi dari analisis jabatan yang
dikumpulkan tersebut harus dapat digunakan untuk merumuskan uaraian jabatan
(job Description)m spesifikasi jabatan (job Specification) dan evaluasi jabatan
(job Evaluation).
Ø Mengumpulkan
Informasi Tentang Latar Belakang.
Analisator perlu mengumpulkan dan mengkwalifikasikan
data, meninjau latar belakang seperti struktur perusahaan, flowchart proses dan
uraian kerja.
Ø Menyeleksi
jabatan Yang Akan Dianalisis.
Analisator memilih jabatan yang akan dianalisis dengan
tujuan untuk menghemat biaya dan waktu jika banyak pekerjaan yang akan
dianalisis
Ø Mengumpulkan
Informasi Tentang Analisis Pekerjaan.
Analisator menganalisis pekerjaan secara actual dengan
menghimpun data tentang aktivitas pekerjaan, perilaku pegawai, kondisi kerja dan
syarat-syarat pegawai yang akan melaksanakan pekerjaan.
Ø
Meninjau Informasi dengan
Pihak-Pihak yang Berkepentingan.
Analisator menyediakan
informasi tentang hakikat dan fingsi pekerjaan. Informasi harus diverifikasi
oleh pengawai yang akan melaksanakan pekerjaan tersebut dan atasan langsung
dari pegawai tersebut.
Ø Menyusun Uraian Jabatan
(Job Description), Spesifikasi Jabatan (Job Specification) dan Evaluasi Jabatan
(Job Evaluation).
Analisator menyusun
uaraian jabatan, spesifikasi jabatan dan evaluasi jabatan.
Ø
Meramalkan Perkembangan
Perusahaan.
Analisator meramalkan
perlu tidaknya dilakukan pegayaan, penyederhanaan/perluasan pekerjaan dari
uraian dan spesifikasi jabatan yang telah dibuat.
UNTUK INFORMASI & KONSULTASI Job Analysis hub. : HP. 08159767636
Jasa Konsultan CSMS , Contractor Safety Management System | Konsultan K3LL | Consultant HSE
Banyak Industri yang prosesnya
berdampak negative terhadap lingkungan serta kesehatan dan keselamatan
pekerjanya, oleh karnanya di butuhkan manajemen Kesehatan & Keselamatan
Kerja - K3 sehingga ada jaminan bagi
para pekerjanya. Hal inilah yang menjadi
alasan mengapa perusahaan besar terutama OIL&GAS mewajibkan semua mitranya
minimal harus mengimplementasikan sistem K3 serta untuk bisa mengikuti tender
syarat utamanya perusahaan wajib memiliki dokumen K3L/ CSMS . Dokumen CSMS ( Contractor Safety Management
System ) merupakan dokumen inti yang ada dalam sistem HSE ( OHSAS 18001 &
ISO 14001 ) yang biasanya dalam dokumen CSMS/K3LL itu berisi beberapa
pertanyaan yang harus di jawab dan disediakan dokumennya oleh perusahaan.
Contoh beberapa pertanyaan-dalam dokumen CSMS / K3LL:
1. Leadership, Kepemimpinan dan Kebijakan K3L
Dalam point ini yang harus perusahaan
siapkan adalah :
a.
Kebijakan Mengenai K3L yang
terdokumentasi dan di sahkan oleh manajemen
b. Bagaimana cara mensosialisasikan K3L
c. Pejabat yang ditunjuk dalam penerapan K3L
d. Penjelasan keterlibatan manajemen terkait
penerapan K3L
2. Organisasi
a. Struktur Organisasi K3
b. Ketersediaan JOBDESC dan tanggung jawab
masing – masing personil
c. HSE personil yang berkometen memandu dalam
program K3
3. Identifikasi Bahaya
a. Ketersediaan
JSA ( Job Safety Analysis )
b. Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
4. Planing & Program
a. Program HSE untuk pelaksanaan proyek (
biasanya diminta melampirkan HSE Plan )
5. Kopetensi & Training ( Sertifikasi
keahlian )
a. lampiran Training matrik ( training analisa
)
b. Sertifikat pelatihan/ training terhadap
pekerja yang diterjunkan dilapangan
6. Operasional Kontrol
a. ketersediaan SOP dalam mendukung
operasi/pekerjaan
7. Pemantauan, Pemeriksaan & Pengukuran
a. Pemeriksaan lingkungan kerja ( metode dan
bukti pelaksanaan )
b. Tindak lanjut temuan inspeksi
c. Inspeksi alat kerja
d. Sertifikasi Alat yang dimiliki ( jika ada )
8. Alat Pelindung Diri
a. Daftar APD ( alat pelindung diri )
b. Prosedur pengendalian serta perawatan APD
c. Pemastian pemberian APD kepada karyawan dan
pemastian
9. Emergency Evakuasi
a. Ketersediaan
Prosedur Emergency & evakuasi
b. pelatiahan
mengenai Emergency & evakuasi
10. Occupational Health
a. Pemeriksaan kesehatan awal & berkala
11. Enviroment
a. Ketersediaan Prosedur pengendali tumpahan
minyak atau bahan kimia
b. Prosedur pengolahan limbah yang dihasilkan
c. penanganan limbah B3 seperti tumpahan
minyak, oli bekas, dll ( jika ada )
12. Dokumentasi
a. data statistik kecelakaan kerja ( biasanya diminta
3 tahun kebelakang)
b. Perhitungan jam kerja / total jam kerja
c. Perhitungan statistik, frekuensi dan
severity kecelakaan kerja
13. Sertifikasi
a. sertifikat penghargaan mengenai pencapaian
jam kerja aman
b. Sertifikasi sistem manajemen HSE ( OHSAS
18001 & ISO 14001 )
UNTUK
KONSULTASI penyusunan dokumen CSMS / K3L Untuk
kebutuhan Tender KAMI LAKUKAN hanya dalam waktu 3-4 hari selesai dengan biaya
yang sangat terjangkau.
Hub.: YOYO SUBAGYO / Hp.
08159767636