Jasa Konsultan Manajemen Bisnis, SOP, HR Consultant, Business Strategy, ISO

Konsultan Manajemen Bisnis Konsultan Manajemen Bisnis

RENCANA JANGKA PANGNJANG PERUSAHAN - Jasa Konsultan RJPP BERPENGALAMAN

 RENCANA JANGKA PANGNJANG PERUSAHAN (RJPP)

Globalisasi yang terus berjalan berpangaruh pada meningkatnya aktivitas perekonomian dan nilai dagang. Perdagangan dunia akan semakin bebas, hambatan akan semakin berkurang dan biaya transportasi akan semakin mengecil. Ditambah lagi proses atau kegiatan produksi akan di realokasikan ketempat yang biayanya lebih murah di Negara – Negara berkembang.

Dalam rangka menyiapkan dan memasuki pasar bebas maka ditetapkanlah Peraturan Pemerintah terkait dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). Dalam memenuhi Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (PERSERO), Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1998  Tahun 1998 tentang Perusahaan Umum (PERUM) dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2000 tentang Perusahaan Jawatan (PERJAN) yang menetapkan bahwa direksi wajib menyiapkan Rencana Jangka Panjang bagi Badan Usaha Milik Negara dan Daerah. Hal ini dimaksud agar perusahaaan dapat menetapkan rencana serta strategi yang efektif supaya perusahaan bisa terus bersaing dan berkembang.

Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) menurut Keputusan Kementrian Badan Usaha Milik Negara Nomor : Kep-102/MBU/2002 Pasal 1 No.3 merupakan rencana strategi yang mencakup rumusan mengenai tujuan dan sasaran yang hendak dicapai oleh BUMN dalam jangka waktu 5 (lima) tahun.

Penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)

Dalam penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) sekurang – kurang nya harus memuat :

1.      Pendahuluan,

Pendahuluan berisi Latar belakang dan sejarah Perusahaan, visi dan misi perusahaan, Tujuan Perusahaan dan kearah mana pengembangan Perusahaan akan dilakukan.

2.      Evaluasi pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) sebelumnya,

Dalam evaluasi ini mencangkup :

a.      evaluasi pelaksanaan Rencana Jangka Panjang dan membandingkan dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan dan realisasi setiap tahunnya.

b.      Pencapaian yang telah dicapai dan hambatan apa yang terjadi

c.       Bagaimana pelaksanaan strategis dan kebijakan yang telah ditetapkan apakah efektif atau tidak

d.      Kendala yang terjadi serta upaya apa yang telah dilakukan dalam menyelesaikan kendala tersebut.

 

3.      Posisi perusahaan saat ini,

a.      Lakukan analisis mengenai kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman dalam setiap bidang perusahaan.

b.      Analisis juga daya Tarik pasar serta daya saing perusahaan, dan analisis dimana posisi perusahaan saat ini.

4.      Masukan – masukan yang digunakan dalam penyusunan Rencana Jangka Panjang,

masukan maupun pendapat ini dapat berasal dari internal maupun eksternal perusahaan yang terlibat dalam proses operasional perusahaan.

5.      Menetapkan tujuan yang hendak dicapai diakhir Rencana Jangka Panjang Perusahaan kemudian tetapkan sasaran perusahaan melipiti perkembangan dan kesehatan perusahaan secara kuantitatif dan spesifik pada setiap tahunnya.

Tidak lupa tentukan  strategi apa yang dilakukan dalam mencapai tujuan perusahaan.

Penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan harus dilakukan oleh seluruh jajaran perusahaan dan merupakan tanggung jawab manajemen.

Perusahaan yang belum memiliki Rencana Jangka Panjang Perusahaan wajib menyampaikan Rencana Jangka Panjang Perusahaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan paling lambat 180 (seratus delapan puluh) hari setelah berlakuknya Keputusan Kementrian Badan Usaha Milik Negara Nomor : Kep-102/MBU/2002.

Dalam peraturan tersebut juga disebutkan bahwa 60 (enam puluh) hari sebelum Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) berakhir, direksi harus mengajukan Rencana Jangka Panjang Perusahaan untuk periode selanjutnya. Rencana Jangka Panjang ini dimaksud dalam rangka untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas Perusahaan.


Manfaat Pelatihan Pernyusunan Rencanan Jangka Panjang Perudahaan (RJPP)

Penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan penting dilakukan dengan sangat matang. Kelemahan dalam penyusunan Rencanan Jangka Panjang Perusahaan dapat berpengaruh pada kredibilitas perusahaan, Sehingga penting adanya nya Pelatihan Peyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan. Berikut manfaat adanya pelatihan penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan :

1.      Menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan RKAP sebagai alat utama perencanaan dan pengendalian fungsi manajemen perusahaan. Tidak hanya itu Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) juga sebagai salah satu cara terbentuknya akuntabilitas dan transparasi yang berupakan bagian dari tata kelola perusahaan yang sehat. Menambah pemahaman para staff yang terkait perihal prosedur serta langkah langkah dalam menyiapkan perunyusunan Perencanaan Jangka Panjag Perusahaan (RJPP). Mempertajam peserta dalam merumuskan visi yang akan dicapai serta misi apa yang akan dilakukan demi tercapainya visi perusahaan dan focus pada strategi yang efektif.

    Kami Aryasentra Consulting banyak dipercaya oleh organisasi / perusahaan dalam menyusun RJPP. Kami siap membantu Perusahaan anda dalam menyiapkan penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan, dengan pengalaman yang sudah dikalukan pada perusahaan – perusahaan BUMN. Info lebih lanjut dapat menghubungi kami di Telp. 021 - 3973 1959, WA: 0812 9311 1959

 

 

 

 

Jasa Konsultan ISO 27001

ISO 27001 merupakan  Information Security Management System

ISO 27001 merupakan  Information Security Management System ( ISMS ) atau sistem manajemen  keamanan  informasi yang diterbitkan oleh lembaga ISO dan IEC pada tahun 2005 sehingga disebut dengan ISO 27001. Standar yang berasal dari BS 7799-2 ini memberikan rekomendasi dan daftar tujuan bagaimana cara pengendalian sebuah keamanan sistem manajemen keamanan informasi yang spesifik. Sistem manajemen ini merupakan  Sistem Manajemen keamanan informasi yang disusun dan dirancang dalam mengelola sistem manajemen keamanan informasi dari proses  pelaksanaan – pemantauan – penijauan- pemeliharaan serta perbaikan dalam pengelolaan sistem manajemen keamanan informasi, Sehingga dari sisi teknologi informasi ada jaminan keamanan dari sebuah organisasi dalam mengelola sistem manajemen informasinya . Dimana keamanan tersebut  mencakup diantaranya :
  1. Kerahasiaan (confidentiality) yang artinya memastikan bahwa sistem  informasi teknologinya  hanya dapat diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
  2. Integritas (integrity) yaitu memastikan bahwa informasi tetap akurat dan lengkap,serta informasi tersebut tidak dimodifikasi tanpa otorisasi yang jelas.
  3. Ketersediaan (availability) memastikan bahwa informasi dapat diakses oleh pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.

Kerahasiaan, Integritas dan ketersediaan tersebut diatas dapat tercapai ketika  organisasi memiliki sebuah sistem manajemen  kontrol yang baik dalam hal menyusun sebuah kebijakan, proses, prosedur, struktur organisasi, serta fungsi infrastruktur lainnya yang terkait dengan  informasi teknologi.

Penerapan sistem manajemen ISO 27001 ini harus dijadikan sebuah keputusan yang strategis artinya penerapan sistem ini harus dilihat sebagai inventasi jangka panjang dalam pengelolaan sistem keamanan informasi yang dimiliki, dimana design dan implementasinya disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan organisasi, selain itu standard ini dapat juga digunakan untuk menilai kesesuaian oleh pihak internal maupun eksternal yang berkepentingan.

Manfaat yang diperoleh dalam penerapan ISO 27001

  1. Meningkatkan kepuasan pelangan terkait pengelolaan sistem keamanan informasi teknologi
  2. Meningkatkan Brand image terkait penyediaan sistem informasi teknologi yang aman
  3. Jaminan kesesuaian terhadap kebutuhan standar keamanan informasi yang sudah teruji serta meminimalkan tingkat resiko yang timbul akibat sistem teknologi informasi
  4. Jaminan keamanan teknologi informasi dengan tersedianya sistem kontrol yang baik dalam proses bisnis yang dapat menimbulkan resiko dan ganguan terkait pengunaan sistem teknologi informasi
  5. Dapat membantu organisasi dalam continual improvement terkait dengn sistem teknologi informasi
  6. Membantu proses bisnis menjadi lebih sistematis dan efisien
  7. Sebagai alat ukut untuk mengukur  tingkat keberhasilan terkait kontrol sistem keamanan teknologi informasi
  8. Dapat dijadikan value added organisasi dalam hal penyediaan sistem keamanan informasi teknologi
  9. Dari sisi legalitas organisasi mampu mengikuti dan menerapkan sistem keamanan  teknologi informasi yg tidak bertentangan dengan Undang- Undang ITE
  10. Tersedianya manajemen tata kelola yang baik terkait pengelolaan sistem informasi teknologi
  11. Implementasinya flexible karna di sesuaikan dengan kebutuhan dan sistem ini dapat di integrasikan dengan sistem manajemen lainnya seperti ISO 9001, ISO 14001, ISO 20000, dll
Jika Bapak / Ibu membutuhkan  Jasa Konsultan ISO 27001 bisa hub: 021 - 3973 1959, WA: 0812 9311 1959

Jasa Konsultan ISO 37001 MURAH JAMINAN MONEYBACK GUARANTEE & KELULUSAN



Mencegah dan memberantas Korupsi dengan sistem ISO 37001

Penyuapan dan Korupsi merupakan salah satu masalah utama yang sedang dihadapi oleh banyak negara terutama Indonesia saat ini,  Penyuapan dan praktek korupsi merupakan fenomena yang luas. Hal ini menimbulkan kepedulian yang serius dalam sosial, moral, ekonomi, dan politik,mengacaukan tata kelola pemerintah yang baik, mengurangi pengembangan dan mendistorsi kompetisi. Hal ini akan mengikis keadilan, merusak hak asasi manusia dan menghambat pengentasan kemiskinan. Hal ini juga meningkatkan biaya melakukan bisnis, menimbulkan ketidakpastian pada transaksi komersial, meningkatkan biaya barang dan jasa, mengurangi mutu produk dan jasa, yang mengarah pada kehilangan nyawa dan harta, merusak kepercayaan institusi dan mengganggu keadilan serta efisiensi operasi pasar. 

Sebagai bentuk Kepedulian dan keprihatihan terhadap masalah global ini,  Organisasi Internasional untuk standardisasi ( ISO ) pada tanggal 14 Oktober 2016 mengeluarkan Standard sistem manajemen anti suap dan Anti Korupsi ISO 37001. Begitu juga pemerintah Indonesia dalam mengatasi masalah penyuapan dan korupsi ini  melakukan terobosan  dengan mengeluarkan Instruksi Presiden No. 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 dan Tahun 2017. Instruksi ini ditujukan kepada seluruh kementerian dan lembaga pemerintah pusat dan kepada pemerintah daerah untuk melakukan aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi, dari berbagai aspek sesuai karakteristik tupoksi instansi masing-masing. Terkait dengan instruksi tersebut BSN sebagai Badan standardisasi Nasional juga telah mengadopsi Standar ISO 37001 ini menjadi SNI ISO 37001 : 2016.  ISO 37001 merupakan sistem manajemen anti korupsi atau anti penyuapan ini dirancang untuk menanamkan budaya anti suap dalam suatu organisasi. ISO 37001 memberikan persyaratan dan panduan untuk membangun, menerapkan, memelihara dan memperbaiki sistem manajemen anti penyuapan. 

Panduan Menyusun SOP | Jasa Konsultan SOP BERPENGALAMAN



Pengertian SOP dan Manfaat serta Tujuan SOP




Standard Operating Procedure (SOP) adalah merupakan satu set instruksi tertulis yang di gunakan untuk  kegiatan rutin atau aktiviatas yang berulang  dilakukan  oleh sebuah organisasiPengembangan dan penggunaan  SOP merupakan bagian integral dari sebuah sistem mutu yang sukses karena menyediakan individu dengan informasi untuk melakukan pekerjaan dengan benar, dan memfasilitasi konsistensi dalam kualitas dan integritas produk atau hasil akhir. Istilah "SOP" terkadang  dalam pemahamannya berbeda-beda ada yang mengartikan SOP sebagai Instruksi kerja, petunjuk pelaksanaan pekerjaan, petunjuk teknis, Prosedur kerja, prosedur standar operasi, pedoman dan lain-lain, namun pada prinsipnya SOP merupakan sebuah acuan kerja yang baku yang bisa/ dapat mempermudah pelaksanaan pekerjaan serta mempermudah dalam mengontrol/mengendalikan kegiatan operasional. SOP menggambarkan kedua elemen operasional program teknis dan fundamental dari suatu organisasi yang biasanya  dikelola di bawah rencana kerja atau Quality Assurance (QA). Dalam Internasioanal Of Standars ( ISO 9001 - sistem manajemen mutu  ) SOP merupakan nyawa dari sistem manajemen tersebut dan biasanya di istilahkan dengan dokumen level dua. SOP dalam sistem manajemen SOP di sebut sebagai pedoman, prosedur, instruksi kerja.  Disebut pedoman karena SOP dapat menjelaskan sebuah kebijakan manajemen sebuah perusahaan terkait penerapan suatu sistem manajemen, contoh pedoman kesehatan dan keselamatan kerja, dll. SOP disebut prosedur karena SOP menjelaskan aturan/instruksi yang berlaku umum untuk semua bagian didalam sebuah organisasi serta menjelaskan alur kerja yang melibatkan beberapa bagian/fungsi dalam sebuah organisasi, misal Prosedur pembelian, prosedur penjualan, prosedur penanganan order,dll.  SOP disebut intruksi / standard/petunjuk  karena dalam SOP berisi aturan atau langkah-langkah dalam melakukan suatu aktifitas tertentu yang spesifik, misalnya istruksi pengopersian mesin, standar penyimpanan material, dll.

Siapa yang membuat SOP?



Cara membangun sistem Holding Company | Konsultan Manajemen

Dalam Pengembangan bisnis dan untuk menguatkan jaringan bisnis banyak strategi yang dilakukan oleh banyak perusahaan di Indonesia, salah satu strategi yang banyak digunakan adalah dengan mengunakan konsep  strategi diversifikasi ( Diversification Strategy ), baik diversifikasi konsentris, horizontal maupun diversifikasi konglomerasi.  Dari berbagai konsep strategi tersebut banyak pilihan jatuh pada konsep strategi diversifikasi konglomerasi, dan untuk mendorong agar strategi konglomerasi ini lebih efektif serta sasaran dan target yang diinginkan tercapai maka membentuk Holding Company ( perusahaan Induk ) adalah cara yang tepat. Kenapa holding company?

Karna dengan membuat Holding Company suatu perusahaan mampu membangun, mengendalikan, mengelola, mengkonsolidasikan serta mengkoordinasikan aktivitas dalam sebuah lingkungan multibisnis. Namun demikian jika holding company tidak dikelola dan di manage secara baik keberadaan holding company justru akan menjadi beban dan akan menjadi batu sandungan dalam pengembangan sayap bisnis baik untuk induk perusahaan maupun anak perusahaannya, oleh karena itu sinergi dan saling memberikan support diantara perusahaan yang tergabung dalam Holding Company adalah kunci demi terwujudnya target dan sasaran yang diinginkan.
Apa Keuntungan membentuk Holding Company?
  • Dengan membentuk holding company, banyak keuntungan yang diperoleh diantaranya :
  • Sistem control, monitoring dan evaluasi mudah dilakukan
  • Kemandirian Risiko
  • Optimalisasi sumber daya
  • Operasional yang lebih efektif
  • Standarisasi system yang seragam sehingga memudahkan dalam system controlling dan monitoring
  • Kemudahan dalam sumber modal
  • Kemudahan dalam memilih portfolio bisnis terbaik demi efektivitas investasi yang ditanamkan
  • Memudahkan dalam menetapkan program serta strategi pada masing-masing anak perusahaan sehingga mampu merebut pasar
  • Terbangunnya kerjasama yang baik diantara anak2 perusahaan sehingga mampu saling memberikan support demi tercapainya target yang ditetapkan.

Hal apa saja yang terpenting dan harus diperhatikan dalam pembentukan Holding Company ?
Dalam pembentukan Holding Company hal terpenting dan harus diperhatikan adalah :


  1. Lakukan analisa menyeluruh dari berbagai aspek yang mendukung suksesnya holding company
  2. Menetapkan target, sasaran yang ingin dicapai dengan membangun konsep dan strategi yang jelas
  3. Membangun sistem manajemen yang terintegrasi sebagai acuan bagi anak perusahaan. System ini sangatlah penting guna memudahkan dalam sistem pemantuan, pengukuran, dan pengendalian
Kami sebagai konsultan  strategi berpengalaman dalam membantu banyak perusahaan siap membantu bapak/ibu dalam membentuk holding company, kami mempunyai mekanisme pendekatan yang berbeda dibanding konsultan strategi lainnya sehingga memudahkan Business Owner dalam mewujudkan terbentuknya holding company serta membantu dalam menyusun konsep, strategi dan development system yang digunakan dalam holding company.

Jasa Konsultan SOP | Pentingnya SOP untuk pengembangan Bisnis

Seperti yang saya tuliskan di postingan sebelumnya bahwa bicara  bisnis tidak hanya bicara keuntungan semata, namun bicara bisnis tidak bisa dilepaskan dengan sistem manajemen, dengan sistem manajemen yang baik dalam pengelolaannya maka bisnis akan berjalan dan berkembang sesuai dengan yang diinginkan. Bisnis akan berpeluang  berkembang lebih cepat  dengan sistem manajemen yang baik dibanding dengan yang tidak dibangun dengan sistem, ketika bisnis hanya berorientasi pada keuntungan semata maka bisnis tersebut  ibarat balon, ia mungkin bisa besar namun rapuh. Untuk mengembangkan sebuah bisnis dibutuhkan strategi dan didukung oleh sistem manajemen yang baik, namun demikian perlu di sadari bahwa tidak semua bisnis itu bisa dikembangkan. Terkadang dalam berbisnis ekspetasi manusia terlalu jauh namun tidak disadari bahwa sebenarnya orang terjebak pada ekspetasinya sendiri. Hal ini dikarenakan ekspetasi merupakan alam ideal manusia semua serba indah sedangkan dalam berbisnis itu berada dalam alam nyata dimana semua ditentukan oleh bagaimana cara memperlakukannya. 

Risk Management / Manajemen Resiko

Sebelum membahas lebih lanjut tentang Risk Management ( Manajemen Risiko ) terlebih dahulu kita uraikan sedikit tentang istilah risiko itu sendiri. Segala aktifitas pastilah mempunyai resiko, suatu risiko akan berpotensi besar terjadi ketika kurang tersedianya informasi yang cukup dari suatu proses kegiatan. Secara umum risiko merupakan suatu keadaan yang dihadapi suatu organisasi / perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan yang mana hal ini akan dapat mengancam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi tersebut.

Lalu apa yang dimaksud dengan Risk Management ( Manajemen Resiko) ?

Sistem Kompensasi sabagai motivasi kerja karyawan

Sumber Daya Manusia (SDM)  merupakan kunci keberhasilan suatu bisnis usaha, dimana maju mundurnya suatu bisnis tidak dipungkiri banyak dipengaruhi oleh faktor kinerja SDM. Oleh karenanya dalam membangun  dan menjalankan bisnis haruslah disertai oleh sebuah sistem manajemen SDM yang baik,  kesadaran akan pentingnya sebuah sistem manajemen SDM tentunya akan memudahkan perusahaan dalam mencapai visi misi. Jika sebuah organisasi ingin unggul dalam bersaing tentunya harus didukung oleh keunggulan dalam hal kualitas, produk servis, biaya maupun sumber daya manusia yang profesional. Keunggulan akan dapat dicapai dengan baik melalui pengelolaan sumber daya manusia yang baik pula. Berdasarkan pengalaman kami  selama puluhan tahun sebagai konsultan Manajemen bisnis Strategi, penyebab suatu perusahaan susah mencapai target dan sasaran yang ditetapkan adalah karna rendahnya kesadaran dan komitmen manejemen terhadap sistem tata kelola SDM yang dimiliki. Ketika manajemen tidak ada kesadaran membangun komitmen yang baik terkait dengan sistem manajemen SDM tentunya akan sangat mempengaruhi kinerja karyawan dan ketika kinerja karyawan tidak maksimal ini akan menjadi penghambat dalam mencapai tujuan serta akan mempengaruhi terhadap kualitas produk dan service yang dihasilkan.